Di dalam dunia kemiliteran istilah terjun payung dikenal dengan High Attitude Low Opening atau yang disingkat HALO dan High Attitude High Opening yang disingkat HAHO. Dalam dunia militer pelaksanaan terjun payung menggunakan alalat canggih seperti masker kacamata infra merah dan masker oksigen. Aktivitas terjun payung dilakukan pada ketinggian 10.000 feet (kaki). Para penerjun payung dalam militeer akan membuka parasut serendah mungkin yang berguna seperti burung yang turun dari ketinggan di udara agar radar dari pihak musuh tidak dapat mendeteksi para penerjun tersebut.
Begitu pula dengan
para para penerjun profesional (bukan militer), para penerjun terjun memiliki cara dan gaya tersendiri dalam
melakukan penerjunan, salah satu cara para penerjun melakukan penerjunan denga
BASE yang dilakukan bukan dari pesawat seperti pada umumnya melainkan
penerjunan dilakukan di permukaan yang tinggi seperti jembata, menara, tebing
atau tebing, dan gedung. Dengan melakukan di bukan tempat yang umum mereka
memiliki rasa sensasional , hingga dinamakan BASE, yang meerupakan singkatan
dari Building (gedung), Antennas (menara), Spans (jembatan, dan Earth
(Bukit).
Terdapat 3 poin
penilaian olahraga terjun patung ini, seperti:
1 Ketepatan
mendarat
2 Kerjasama di udara, dan
3 Kerjasama Antar
kanopi
Dari seitap point
memiliki tingkat kesulitan yang beragam
Dalam olahraga
terjun payung memiliki peralatan yang sering digunakan dalam terjun payung ini,
antara lain; Harness, Container, Parasut cadangan, Goggles, Altimeter, Kanopi,
Helm, dan Jumpshoot.
Dan untuk
penerjunan yang dilakukan diatas objek terbang pertama kali dilakukan pada
tahun 1797. Orang yang pertama kali melakukan penerjunan diatas objek terbang
ialah Andre Jacques Garnerin di Paris, Perancis. Ia melakukan penerjunan dari
objek sebuah balon udara. Dan ada pula catatan pada tahun 1919, Leslie Irvin
dapat menyelamatkan diri dari maut dengan terjun dari tragedi pesawat di
Inggris, semenjak selamatnya dari maut Leslie Irvin mengembangankan dan
menyempurnakan sistem dan teknologi dari parasutSementara untuk penerjunan yang
dilakukan di atas objek terbang, pertama kalinya dilakukan pada 1797 oleh Andre
Jacques Garnerin di Paris, Perancis. Andre melakukan terjun dari sebuah balon
udara. Ada pula sebuah catatan, pada 1919, Leslie Irvin menyelamatkan diri dari
maut dengan cara terjun dari pesawat yang celaka di Inggris. Semenjak tragedi
kecelakaan tersebut, Leslie Irvin mengembangkan serta menyempurnakan teknologi
dan sistem parasut.
Jenis-Jenis Terjun Payung
ada 6 macam jenis
terjun payung antara lain; formasi kanopi, gaya terjun bebas, terbang bebas,
salto, salto tandem, dan skysurfing. Dan dalam setiap istilah dari berbagai
macam gaya tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar